Dirut PT MJH Lestari Internasional Andri menerangkan alur pembuatan air tinja dari kotor sampai higienis. Awalnya air tinja itu tiba dari septic tank yang dibawa dari rumah warga.
"Ini adalah tinja yang diambil dari rumah masyarakat. Dari septic tank dibawa ke sini itu kita olah. Kaprikornus kita pisahkan kepadatannya dan cairannya," kata Andri di kantor Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Duri Kosambi, Jl Lingkar Luar Barat, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Selasa (24/5/2021).
Andri menyebut tinja tersebut berasal dari Duri Kosambi Jakbar dan Pulo Gebang. Di hari kerja ada 80-100 truk yang diantarke kantornya. "Rata-rata yang aku terima tiap hari 80-100 truk tinja atau sekitar 300 meter kubik per hari, namun alat olahan kita ini maksimal kapasitasnya 80 meter kubik per hari," kata Andri.
Awalnya tinja yang tiba dialirkan ke screen filter untuk menyaring kotoran dari limbah selain tinja. Setelah itu tinja dialirkan ke Sump Pit. "Mobil tinja tiba lalu itu screen filter menyaring limbah yang tadinya ada pasir, baju-baju, plastik dipisahkan," ucap Andri.
Di bak Sump Pit ini limbah tinja diaduk dengan alat supaya tidak mengendap. Setelah itu limbah tinja dialirkan melalui pipa ke chemical reaction tank. Di chemical reaction tank itu limbah dicampurkan bahan kimia seperti coagulan dan flockulan. Di tangki tersebut ada floatation unit yang fungsinya untuk mengikat kotoran supaya mengambang ke atas sedangkan air bersihnya berada di bawah.
"Makara yang kotoran mengambang sedangkan air bersihnya ke bawah jadi mudah dipisahkan," kata Andri. Andri menyebut 95% kotoran mampu tersaring di floatation unit itu, sedangkan 5% kotoran yang tersisa dialihkan ke Andrich System. Andrich System tersebut berada di dalam kontainer.
"Tapi kotoran itu telah terserap 95%. 5% Saja yang terserap di sini di Andrich System. Kalau di situ konsepnya kimia, bila di sini konsepnya arus dan getaran," kata Andri. Setelah dimasak di Andrich System, air tersebut higienis dan boleh dipakai untuk menyiram flora hingga utilitas lainnya. Namun ia tidak merekomendasikan air ini untuk diminum.
Andri membandingkan hasil air limbah yang telah diolah. Limbah tinja yang belum dimasak bewarna hitam sedangkan yang telah dimasak berwarna putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar